Dear Readers...

Dear Readers...
Sebelumnya makasih banyak-banyak buat semua yang udah sempetin mampir ke blog ini,, sebenernya entah apakah blog ini bisa berguna atau ngga buat teman-teman semua atau ngga,, soalnya yang saya tulis disini cuma sekedar apa-apa yang saya pikirin dan rasain,, :) Blog ini pun sebenarnya kelanjutan dari blog saya sebelumnya yang ini -- click >>> blog.

selamat membaca.. semoga berguna yaa,, ^_^ dan terima kasih..

Jumat, 29 Maret 2019

Cerita ojol pagi hari



Pak Guntur namanya.. hari ini, 24 Sept 2019 aku dijemput oleh Beliau. Aku yang awalnya berpikir bahwa rumahnya dekat denganku didaerah Bojonggede, ternyata salah besar. Rumahnya di Kemayoran. Iya.. kemayoran Jakarta.

Saat itu pukul 07.00 pagi, tidak terbayang jam berapa beliau bangun dan berangkat mulai utk mencari sewa atau customer hingga saat itu sudah tiba didaerah Bojonggede, Kab. Bogor, Jawa Barat.

Awalnya, perjalanan itu diawali dengan sedikit cerita yg tidak mengenakkan karena ternyata beliau tidak mengetahui jalan kerumahku. Hal ini bukan krn kesalahnnya, melainkan krn banyaknya jalanan yg ditutup krn sedan ada perbaikan. Singkat cerita akhirnya kami bertemu ditengah jalan, dan berangkat menuju tempat saya bekerja.

Durasi perjalanan yang kurang lebih satu jam membuat saya cukup banyak berbincang dgn beliau. Memang ini menjadi kebiasaan saya saat menjadi penumpang, entah ini membuat orang lain tidak nyaman atau sebaliknya..hahahhaa. perbincangan dimulai dari dimana beliau tinggal, dan dari situlah aku mengetahui bahwa ia tinggal di daerah Kemayoran Jakarta dan memiliki profesi sebagai pedagan Soto disaat ia tidak sedang bekerja menjadi Gojek. Dan hebatnya, beliau memasak sendiri Soto tersebut, ya.. bukan istrinya, melainkan dia yg memasak. Sedangkan istrinya ikut membantu melauani pelanggan bila ia sedang berjualan. Hebat..

Pertanyaan beralih kepada saya apakah yg menjadi pekerjaan saya. Karena saya bekerja disalah satu kampus, ia mengira bahwa sy adalahsl seorang dosen. Bukan, cepat2 aku mengelak, saya hanya seorang petugas administrasi biasa dikantor. Kemudia ia beralih ke cerita bahwa saat ini ia sedang mencari informasi ttg seseorang yang paham tentang Coding. Eits.. iya.. ini adalah Coding untuk sistem komputer itu. Dan ternyata beliau saat ini aedang membuat software komputer untuk akuntansi/akunting. Saat saya tanya apalah beliau berlatarbelakang ilmu komputer, beliau bilang bukan. Ia memiliki latar belakang pendidikan akuntansi, namun kantor tempat ia bekerja terdahulu sepettinya menbuat ia berkecimpung dalam dunia itu. Cerita ttg ini agak kurang saya pahami dgn jelas, krn terlalu banyak distorsi dari bunyi lalu-lalang kendaraan.

Singkat kata, ia ingin seperti temannya yang juga membuat aplikasi Android utk ARISAN, yang hingga saat ini banyak di download banyak orang. Hanya bedanya, ia ingin membuat software utk desktop, dan saat ini maaih belum rampung karena memiliki beberapa kendala. Ia menyanpaikan bahwa ia ingin mendapatkan informasi lebih krn autodidak mempelajari dari internet tidak secara detail dijelaskan. Karena itu ia berharap bisa mendapatkan e-book ttg hal tsb.

Ini kereen.. aku baru bertemu dan berbincang dengannya selama beberapa menit dan aku sudah terkesima dgn penjelasan dan bahasa dewanya ttg istilah2 komputer yg beberapa kali disampaikan dan tidak aku pahami..hahaha.

Sebagai penutup, ia memberikan saran bila aku ingin belajar membuat web, ada domain  gratisan yang belakangnya biasa tertulis .atk, namun harus hati2 krn biasanya akan ada pemeriksaan secara berkala dan dapat sgn mudah diakses oleh pihak luar.

Untuk belajar tahap awal coding, menurutnya bisa juga mencari di internet secara autodidak dengan mengenal html dasar. 
Ada juga tips lain yang ia sampaikan ttg cara mendownload video di youtube.  Yaitu dengan menambahkan huruf ss sebelum huruf 'y' dan setelah tanda '.' seperti: https//.ssyoutube...... Dst

Masya Allah.. Tabarakallah.. Alhamdulillah.. hari ini menambah ilmu baru..semoga Bapak Guntur senantiasa diberikan keberkahan luar biasa oleh Allah atas semua ilmu yang baru sj di share ke saya

Demikian cerita hari ini.. semoga bermanfaat..

Ciao


Jumat, 22 Februari 2019

Sedih itu.. saat kita tak tahu harus bersandar kemana.


Mengawang2 rasanya.. seperti melayang tak tentu arah. Tidak tahu sebabnya, tidak tahu juga bagaimana cara mengatasinya. Semua hanya ada didalam rasa. 

Mungkin bisa lebih baik

Jumat, 09 November 2018

Rasa itu

Saat itu aku mulai merasakan kembali perasaan yg sama seperti beberapa tahun lalu.. seperti Maret 2015 lalu.. saat aku mulai merasa tidak sehat krn badanku yang daya tahan tubuhnya mulai menurun. Berbekal pengalaman sebelumnya, akhirnya segera aku membeli testpack dan kembali mengecek. Dengan sedikit berharap, karena tentu saja sekian tahun aku berharap garis di testpack itu menunjukkan 2 garis, namun selalu hanya 1 garis yang muncul, kali itupun aku tidak berharap terlalu banyak. Bismillah..

Hasilnya positif.. Alhamdulillah hasilnya positif. Aku ingat saat itu sudah dini hari menjelang subuh. Sangking khawatirnya aku benar2 mengikuti petunjuk agar menggunakannya di pagi hari. Sampai akhirnya hasil menunjukkan 2 garis, segera aku bangunkan suamiku dan bersyukur pd Allah krn sudah memberikan amanahNya kepada kami. Saat itu respon suamiku yang terbangun hanya bilang

"Alhamdulillah.. beneran? Salah liat ngga?"
Dengan segenap cara setelah aku meyakinkan, jawabnya
"Hoo ya udh.. Alhamdulillah.. nanti kedokter.."
Dan dia tidur lagi...

Hahahaa.. aku ingat betul moment itu. Mungkin krn masih menjelang subuh, dia juga setengah2 sadar kali, pikirku saat itu.

Degdegan rasanya, luar biasa.. senang, bersyukur, degdegan, khawatir, takut, semua campur aduk. Satu sisi aku bahagia, ingin mengabari semua org yang kukenal rasanya. Tapi kembali aku ingat kejadian di tahun 2015 lalu membuatku urung melakukan itu. Rasa takutku kembali muncul, aku khawatir ini akan berakhir sama seperti tahun 2015 lalu. Sepanjang malam aku berdoa pada Allah agar aku dan calon bayiku, juga suamiku dan seluruh keluargaku diberikan kesehatan, keberkahan oleh Allah. Aku pasrahkan semua hal hanya kepadaNya.

Berbekal hasil testpack, pagi harinya aku ijin pulang lebih awal dari kantor dan kedokter kandungan. Dokter kandunganku merupakan dokter yang cukup senior di RS Budhi Jaya, Saharjo, Tebet, beliau yang kemarin melakukan kuret. Beliau baik, sangat baik. Kebetulan aku dan beliau memang sudah saling mengenal dalam urusan pekerjaan, krn itulah aku lebih merasa yakin utk memeriksakan kandunganku ke beliau dan tidak mau lagi pindah2 dokter. Kecuali utk pemeriksaan biasa atau second opinion yg akhirnya aku lakukan saat akhir2 kehamilan.

Alhamdulillah kandunganku sehat, berkembang dengan baik hingga usia 9 minggu lewat. Bersyukur pd Allah krn fase yang membuatku trauma sudah terlewati. Kami mulai memberi kabar baik kepada orang2 terdekat, kepada teman2 kantor, rekan2 sejawat dan smua hal yang bs kami lakukan.

Hingga kami mendapat kabar bahwa sepertinya kandunganku harus diikat.
"Apalagi ini??"
Pikirku saat itu. Dokter hanya menyarankan agar aku melakukan usg 3d utk melihat lebih jelas kondisi rahim dan mulut rahimku. Aku yang awam hanya bisa mengikuti sarannya dan melakukan semua hal yang dianggap terbaik utk mempertahankan dan menyelmatkan kandunganku.
Istilah ikat mulut rahim itupun baru aku ketahui dari sang dokter, beliau mengatakan bahwa kemungkinan rahimku harus diikat utk mencegah kelahiran prematur. Tapi itu semua br bs diputuskan setelah ada hasil dari dokter usg 3d.

Sore itu juga kami langsung kontrol ke dokter usg 3d, dan ternyata setelah melalui pemeriksaan yg lebih detail rahimku ternyata pendek. Aku agak lupa ukuran pastinya, namun ia menyampaikan pendeknya rahim ini membuat jalan lahir menjadi semakin tertekan dan khawatir jalan lahir akan semakin terbuka saat bayi didalam kandungan semakin besar. Ditambah lagi, ternyata mulut rahimku agak terbuka. Beliau mengatakan normalnya mulut rahim itu memang terbuka, namun hanya 0,2cm atau 2mm. Namun dalam kondisiku mulut rahim terbuka 0,8cm (8mm) dan kondisi ini yang dikhawatirkan akan menbuat lahir prematur saat bayi semakin besar. Beliau mengatakan, sebenarnya bs saja tidak diikat namun aku bs diminta utk bedrest selama 9 bulan.

Akhirnya setelah mendapat penjelasan dari dokter usg, kami kembali kepada dokter kandungan kami. Beliau mengatakan memang ternyata kandunganku hrs diikat, ditambah kondisinya aku merupakan ibu pekerja, lain halnya bila aku merupakan IRT yang hanya bekerja dirumah.

Akhirnya keputusa. Mengikat mulut rahim pun kami ambil, segala rangkaian pemeriksaan sebelum tindakan aku ikuti, cek darah, ekg dan lain sebagainya..

Bismillah..


Bersambung......

April 19, pkl 8.02 am

Senin, 22 Oktober 2018

Cerita tentang kehamilan pertama

Iyaaaa.. aku nih yaa..cerita.. tapi emang agak panjaaaang.. hahahahhaa.. jangan bosen yaaaa..


Jadi gini.. dulu abis nikah taun 2014 kan tuuu.. kan aku ngga nunda tuh Alhamdulillah aku jg hamil bbrp bulan setelah nikah.. taun 2015 awal kalo ga salah aku hamil..seinget aku antara januari atau februari 2015.


Aku periksain kandungan biasa.. ke RS Harapan kita waktu itu.. sama dokter Gatot.. dokter kandungan yg  favorit bgt kyknya disana, soalnya tiap aku ksana ramenya pakek banget.. banget.. aku sampe sana jam 8, biasanya br masuk diatas jam 12 siang..


Waktu itu aku br kontrol bbrp kali.. kontrol pertama disuruh balik lg 2 minggu lg.. nah pas kontrol selanjutnya badan aku udh kurang enak tuh.. badan aku kayak demam2 gitu deh..tp aku ngga ngomong sm dokter kandungan.. ya aku sepelein aja..org cm demam.. sama dokter kandungan kan ngga tau ya kl aku sakit.. ya biasa aja.. akhirnya 2 minggu lg aku disuruh balik lg..waktu itu kandungan aku 7w


Dan bener aja.. pulang dr situ, aku ambruk.. panas tinggi.. badan aku panas.. sampe 39 -40°c, aku ga berani minum obat.. lan lg hamil soalnya.. trs tambah aku batuk..


Tp kan aku mikirnya br dr dokter.. suami aku jg bilang.. 

'udah 2 minggu lg aja ksana skalian kontrol' 


2 mingguan lah itu aku panas, demam, batuk dll


Sampe saatnya aku kontrol, badan aku udh agak mendingan tuh...mestinya kan kandungan aku 9w dong yaaa.. 


Tp pas kontrol udh lama nunggu, taunya dokter bilang kalo kandungan aku ga berkembang, jadi mestinya usia kandungan udh 9w tapi ukuran janin ngga nbah dr minggu lalu.. masih 7w..


Rasanyaa kayak apa tauuu...


Padahal 2 minggu lalu nudh ada denyut jantungnya.  Tp 2 minggu kemudian denyut jantungnya ada tapi lemaaah bgt.. dan saat itu dokter cuma bilang kalo keputusannya harus dikuret. 


Kita tanya alesannya, dia bilang karena ngga berkembang, dan kasus kyk gt biasanya krn memang kromosom atau gen nya ngga bagus.. jd lain kali kalo mau hamil lg harus di sehatin dl pola hidupnya..


Rasanyaaa.. ampuunn.. padahal cm selisih 2 minggu.. 


---- 

Akhirnya plg dari sana aku langsung telepon bos aku jaman dulu, kebetulan beliau dokter kandungan udah guru besar di UI.. pas diperjalanan pulang aku telepon, beliau bilang


'jangan dikuret dulu, anda kesaya dulu hari senin nesok. Sementara anda minjm air gula dulu yg banyak, sirup atau apa pokoknya air gula yg banyak"


Aku turutinlah itu.. hari senin aku ke prakteknya.. di RSIA Budhi Jaya Saharjo, Tebet. 


Saat disana beliau minta aku utk usg 3d atau 4d gitu, supaya lebih jelas mastiin apa kondisi janinnya mdh bs diselametin atau ngga.. krn kalau masih bisa, katanya aku harus rawat inap dan diinfus glukosa tinggi. Tapi beliau mnt aku utk periksa dulu usg.


Setelah di USG lebih detail TransVaginal waktu itu, akhirnya aku bener2 baru bisa menerima alasan kandungan aku akhirnya harus dikuret.


Dokter USG nya ngejelasin kalau janin aku masih ada (re: hidup), tapi memang kondisinya agak sulit utk dipertahankan krn ternyata plasentanya udah sebagian besar lepas dari dinding rahim.


Jadi waktu di USG itu keliatan plasenta2 yang msh blum lepas dan msh ada aliran darahnya itu kurang dari 50%, sisanya sebagian besar udh pada lepas.


Dan dalam kondisi ini sebenernya janin bisa aja dipertahankan krn sel nya masih sederhana, tapi.... Dokter ngejelasin kalau dalam kondisi begini tentu aja asupan makanan yang akan masuk kedalam janin tentu aja ngga akan optimal. Intinya kalau plasentanya udh lepas dan ngga bisa ngalirin darah, nnt bayinya mau makan dari mana.. trs nnt berkembangnya gimana.. nanti perkembangannya apa akan bagus..


Disitu aku mikir, kalau aku pertahanin janin aku saat itu, bukankah aku yg egois.? Nanti kalau dia pas umur 4 - 5 bulan ternyata amit2 kurang sempurna krn keputusan aku gmn..


Akhirnya krn mikir itu, aku  mutusin utk nyetujuin tindakan kuret anak pertama aku di usia kandungan 9w. 

Dan tindakan kuret aku lakuin di RSIA Budhi Jaya, bukan di RS Harapan Kita



Senin, 15 Oktober 2018

This is the Big Day.. 15 Okt 2018

Sejak pukul 7.30 tadi pagi saya sudah diminta utk berpuasa oleh suster, karena rencana tindakan operasi SC akan dilakukan pkl 15.30 sore ini. 


Sepertinya asupan makanan yg masuk dalam tubuh memang sangat dibatasi, mengingat info dari suster bahwa sekitar 3 jam sebelum tindakan saya akan diberikan obat pencahar yang akan dimasukan melalui dubur.


Sejak tadi pagi suster sudah sempat mengecek Denyut Jantung Bayi, hasilnya sekitar 138 - 139. Menurut suster yg shift pagi, denyut bayi normal antara 120-160. Alhamdulillah berartj baui dalam kandungan saya sehat wal afiat. Bismillah. 


Sekitar pkl 9 pagi sy sempat di visit oleh dokter (sepertinya dokter umum), ia menanyakan beberapa hal seperti terkait kondisi fisik, apa yang dirasa dan sempat memeriksa apakah kaki saya bengkak atau tidak. Sambil menunjukkan kaki, saya sampaikan bhw ukuran kaki sy memang besar dan banyak yg menyangka bahwa kaki sy bengkak, tapi sy tidak merasa kaki sy bengkak. Kemudia tampak ibi dokter memegang kaki saya dan menyanpaikan bhw kaki sy menang tidak bengkak, walaupun terlihat besar tp kondisi ini tidak bengkak. Ia mengatakan kaki bengkak itu saat ditekan jari sang dokter akan tetap dan tidak kembali lg (mungkin maksudnya elastisitas kulit mungkin ya?, Jadi tidak elastis gt mungkin). Alhamdulillah. Saya jg sempat sampaikan ke dokter tsb bhw selain sy memiliki riwayat sulit utk diinfus, sy juga kemarin agak sulit saat akan disuntik bius spinal. Sy juga menyampaikan bahwa ada riwayat sulit dalam menyuntikkan bius spinal. Akhirnya sang dokter memeriksa tulang punggung saya dan berjanji akan menyampaikan hal tsb.


Sekitar pkl 10.30 tiba2 saya juga divisit  oleh dokter anestesi, dan Alhamdulillah terjyata dokter anestesi sy adalah dokter anestesi yg menangani operasinsc saya tahun lalu. Akhirnya saya menceritakan kronologis operasi sy yg lalu bahwa saya menghabiskan semua stok jarum yg disediakan utk pembiusan spinal saya, dan akhirnya jalan terakhir menggunakan jarum berwarna lain yang ukurannya lebih panjang. Menurut dokter anestesi yang menangani saya saat itu, sepertinya sy terlalu gemuk, jadi jarumnya tidak cukup panjang utk menembus lemak2 sy yg tebal hahahaha.. untungnya sang dokter anestesinya sangat ramah, sehingga saya tidak tegang walaupun mengalami 4 tusukan suntikan yg gagal dan 1 suntikan yg berhasil saat operasi lalu. Tadi saat visit pun ia juga sangat ramah dan mendengarkan apa2 yang menjadi perhatian sy. 


Sekitar pkl 12 sy didatangi lg oleh suster dan  diberikan obat pencahar melalui dubur. Sakit? Iya tentu saja tidak nyaman, tapi kan memang hrs dilalui ya.. ternyata obat pencahar itu sangat ampuh, tidak sampai setengah jam perut saya mulai bergejolak dan langsung BAB.


Sekitar pkl 13, sang suster datang kembali utk memeriksa tensi, suhu tubuh dan denyut jantung bayi menggunakan dopler. Alhamdulillah semuanya dalam kondisi baik. 


Tadi sy jg sampaikan ke suster bhw ada riwayat sulit dalam memasukan jarum infus, jadi mungkin perlu ekstra waktu utk pasang infus. Suster akhirnya menyampaikan, bisa jadi infus akan dipasang oleh dokter anestesi langsung bila dirasa sangat sulit.


Saat ini perkembangan persiapan operasi SC saya baru sampai disitu saja. Nanti setelah ada perkembangan lebih lanjut, sy akan uodste kagi ya... Mohon doanya semuaaa..



Cerita rencana kelahiran anak ke 2



14 okt 3pm

Masuk ke RS utk daftar ranap
Isi2 dokumen. Ada beberapa, ketentuan ranap, rekam medik (kyk kartu bahan karton warna merah ukuran a5), dan surat keterangan kelahiran.

Utk nama anak krn sampai saat ini belum diputuskan, jadi mah dikosongkan.

Setelah itu saya melakukan pembayaran deposito. Nominalnya sekitar 40% dari range harga tertinggi.

Setelah melakukan pembayaran deposit, diminta ke UGD utk melakukan tes fisik. Kebetulan lokasi UGD ada dilantai bawah, sehingga sy harus turun menggunakan tangga. Engap juga loh ternyata.

Begitu sampai di UGD, sy diminta berbaring dikasur kemudian ditensi dan ditanyai beberapa pertanyaan. Seperti: usia, kehamilan ke berapa, anak keberapa, usia kandungan, riwayat penyakit dan alergi dan masih banyak pertanyaan lainnya yg tidak bs sy ingat satu persatu. Setelah tensi dilakukan, saya diperiksa menggunakan dopler. Alhamdulillah denyut jantung bayi normal.

Selepas dari UGD, saya diminta langsung ke lantai 2, ruang rawat inap. Ternyata utk ke lantai 2, saya dan suami tidak perlu lagi naik menggunakan tangga, namun ada akses langsung keatas menggunakan lift. Alhamdulillah..

Setelah tiba di lantai 2, didepan lift langsung tampak kamar bayi dan ada beberapa keluarga yang berkerumun. Sepertinya ada yang baru saja melahirkan.. saya sendiri langsung diarahkan ke ruang rawat inap kelas 2 diujung ruangan.

Saat masuk, ternyata kamar masih kosong. Alhamdulillah masih bisa memilih tempat tidur.. setelah menimbang dan mrmpertimbangkan keinginan suami, kami akhirmya memilih tempat tidur yang dipojok ruangan agar ada sisa space kosong dipojok yg bs digunakan utk istirahat.

Sesaat setelah masuk, saya dipasangkan gelang 2 warna, pink dan kuning. Kali ini suster tidak menjelaskan arti 2 gelang ini, tapi krn saya sudah beberapa kali dirawat sehingga sy paham maksud 2 gelang ini.
Warna pink adalah tanda bhw sy adl perempuan, dan gelang kuning adalah tanda resiko jatuh.

Setelah memasahkan gelang, sy diberikan edukasi oleh beberapa suster ttg kamar rawat inap, beserta penjelasan apa2 saja prosedur yang akan sy lewati seperti:
Pencukuran rambut pubis, akan ada test alergi yang akan disuntik dibawah kulit, harus puasa makan dan minum 8 jam sebelum tindakan, tidak boleh makan terlalu berat, akan ada obat pencahar yang akan dimasukkan melalui dubur 3 jam sebelum tindakan, akan ada pemasangan infus 1 jam sebelum tindakan (namun utk hal ini, krn sy ada riwayat agak sulit dalam proses infus, maka akan dilakukan 2 jam sebelumnya) dan mungkin ada beberapa info lainnya yg mungkin agak terlewat dalam ingatan saya. Setelah semua penjelasan selesau, kami diminta utk menandatangani.

Setelah penjelasan dilakukan, akhirnya seorang suster memulai satu prosedur yaitu mencukur bulu pubis. Akhirnya 1 prosedur terlewati

Sekitar pkl 16.45, makanan sudah mulai diantar. Kali ini makanannya enak. Nasi tim, ikan tepung asam manis, kroket kentang keju ayam, sup ayam dan buah pepaya.. semua lauk habis tdk tersisa. Hanya tersisa nasinya sj setengah.

Sampai saat ini pkl 17.21, belum ada tindakan lain yang dilakukan. Nanti setelah ada prosedur lain, sy update lagi yaaa