tag:blogger.com,1999:blog-62622254755243474822024-03-14T12:31:08.722+07:00.:amaawe:.rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.comBlogger76125tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-79860944386225069072019-03-29T14:17:00.001+07:002019-09-26T00:47:42.791+07:00Cerita ojol pagi hari<br><div class="separator" style="text-align: left; clear: both;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-WmwAymx3KyA/XYunl82Xl-I/AAAAAAAAPvA/V9XkgohQ9_kQ6_G8NtwvgDCmEhXsuv-swCLcBGAsYHQ/s1600/Screenshot_2019-09-24-16-11-39-889_com.gojek.app.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-WmwAymx3KyA/XYunl82Xl-I/AAAAAAAAPvA/V9XkgohQ9_kQ6_G8NtwvgDCmEhXsuv-swCLcBGAsYHQ/s1600/Screenshot_2019-09-24-16-11-39-889_com.gojek.app.png" border="0" data-original-width="1080" data-original-height="1920" width="180" height="320"></a></div><div class="separator" style="text-align: left; clear: both;"><br></div><div class="separator" style="text-align: left; clear: both;">Pak Guntur namanya.. hari ini, 24 Sept 2019 aku dijemput oleh Beliau. Aku yang awalnya berpikir bahwa rumahnya dekat denganku didaerah Bojonggede, ternyata salah besar. Rumahnya di Kemayoran. Iya.. kemayoran Jakarta.<br></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><p></p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">Saat itu pukul 07.00 pagi, tidak terbayang<u> </u>jam<u> </u>berapa<u> </u>beliau<u> bangun </u>dan<u> </u>berangkat<u> </u>mulai<u> </u>utk<u> </u>mencari<u> </u>sewa<u> </u>atau<u> customer hingga </u>saat<u> </u>itu<u> </u>sudah<u> </u>tiba<u> </u>didaerah<u> </u>Bojonggede<u>, </u>Kab<u>. </u>Bogor<u>, </u>Jawa<u> </u>Barat<u>.</u></p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">Awalnya, perjalanan itu diawali dengan sedikit cerita yg tidak mengenakkan karena ternyata beliau tidak mengetahui jalan kerumahku. Hal ini bukan krn kesalahnnya, melainkan krn banyaknya jalanan yg ditutup krn sedan ada perbaikan. Singkat cerita akhirnya kami bertemu ditengah jalan, dan berangkat menuju tempat saya bekerja.</p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;"> Durasi perjalanan yang kurang lebih satu jam membuat saya cukup banyak berbincang dgn beliau. Memang ini menjadi kebiasaan saya saat menjadi penumpang, entah ini membuat orang lain tidak nyaman atau sebaliknya..hahahhaa. perbincangan dimulai dari dimana beliau tinggal, dan dari situlah aku mengetahui bahwa ia tinggal di daerah Kemayoran Jakarta dan memiliki profesi sebagai pedagan Soto disaat ia tidak sedang bekerja menjadi Gojek. Dan hebatnya, beliau memasak sendiri Soto tersebut, ya.. bukan istrinya, melainkan dia yg memasak. Sedangkan istrinya ikut membantu melauani pelanggan bila ia sedang berjualan. Hebat.. </p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">Pertanyaan beralih kepada saya apakah yg menjadi pekerjaan saya. Karena saya bekerja disalah satu kampus, ia mengira bahwa sy adalahsl seorang dosen. Bukan, cepat2 aku mengelak, saya hanya seorang petugas administrasi biasa dikantor. Kemudia ia beralih ke cerita bahwa saat ini ia sedang mencari informasi ttg seseorang yang paham tentang Coding. Eits.. iya.. ini adalah Coding untuk sistem komputer itu. Dan ternyata beliau saat ini aedang membuat software komputer untuk akuntansi/akunting. Saat saya tanya apalah beliau berlatarbelakang ilmu komputer, beliau bilang bukan. Ia memiliki latar belakang pendidikan akuntansi, namun kantor tempat ia bekerja terdahulu sepettinya menbuat ia berkecimpung dalam dunia itu. Cerita ttg ini agak kurang saya pahami dgn jelas, krn terlalu banyak distorsi dari bunyi lalu-lalang kendaraan.</p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">Singkat kata, ia ingin seperti temannya yang juga membuat aplikasi Android utk ARISAN, yang hingga saat ini banyak di download banyak orang. Hanya bedanya, ia ingin membuat software utk desktop, dan saat ini maaih belum rampung karena memiliki beberapa kendala. Ia menyanpaikan bahwa ia ingin mendapatkan informasi lebih krn autodidak mempelajari dari internet tidak secara detail dijelaskan. Karena itu ia berharap bisa mendapatkan e-book ttg hal tsb.</p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">Ini kereen.. aku baru bertemu dan berbincang dengannya selama beberapa menit dan aku sudah terkesima dgn penjelasan dan bahasa dewanya ttg istilah2 komputer yg beberapa kali disampaikan dan tidak aku pahami..hahaha.</p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">Sebagai penutup, ia memberikan saran bila aku ingin belajar membuat web, ada domain gratisan yang belakangnya biasa tertulis .atk, namun harus hati2 krn biasanya akan ada pemeriksaan secara berkala dan dapat sgn mudah diakses oleh pihak luar. </p>
<p dir="ltr"></p><div style="text-align: left;">Untuk belajar tahap awal coding, menurutnya bisa juga mencari di internet secara autodidak dengan mengenal html dasar. </div><div style="text-align: left;">Ada juga tips lain yang ia sampaikan ttg cara mendownload video di youtube. Yaitu dengan menambahkan huruf ss sebelum huruf 'y' dan setelah tanda '.' seperti: https//.ssyoutube...... Dst</div><p></p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">M<u>asya </u>Allah..<u> </u>Tabarakallah..<u> </u>Alhamdulillah.. hari ini menambah ilmu baru..semoga Bapak Guntur senantiasa diberikan keberkahan luar biasa oleh Allah atas semua ilmu yang baru sj di share ke saya</p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">Demikian cerita hari ini.. semoga bermanfaat.. </p>
<p dir="ltr" style="text-align: left;">Ciao</p><p dir="ltr" style="text-align: left;"><br></p></div>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-16295339209267818992019-02-22T09:50:00.001+07:002019-02-22T10:01:40.826+07:00Sedih itu.. saat kita tak tahu harus bersandar kemana.<p><br></p><p>Mengawang2 rasanya.. seperti melayang tak tentu arah. Tidak tahu sebabnya, tidak tahu juga bagaimana cara mengatasinya. Semua hanya ada didalam rasa. </p><p>Mungkin bisa lebih baik</p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-5618818018992607492019-02-21T15:50:00.001+07:002019-02-21T15:50:50.343+07:00TesTesrakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-7478138889661596072018-11-09T18:22:00.001+07:002018-11-09T18:22:47.155+07:00Rasa itu<p dir="ltr">Saat itu aku mulai merasakan kembali perasaan yg sama seperti beberapa tahun lalu.. seperti Maret 2015 lalu.. saat aku mulai merasa tidak sehat krn badanku yang daya tahan tubuhnya mulai menurun. Berbekal pengalaman sebelumnya, akhirnya segera aku membeli testpack dan kembali mengecek. Dengan sedikit berharap, karena tentu saja sekian tahun aku berharap garis di testpack itu menunjukkan 2 garis, namun selalu hanya 1 garis yang muncul, kali itupun aku tidak berharap terlalu banyak. Bismillah..</p>
<p dir="ltr">Hasilnya positif.. Alhamdulillah hasilnya positif. Aku ingat saat itu sudah dini hari menjelang subuh. Sangking khawatirnya aku benar2 mengikuti petunjuk agar menggunakannya di pagi hari. Sampai akhirnya hasil menunjukkan 2 garis, segera aku bangunkan suamiku dan bersyukur pd Allah krn sudah memberikan amanahNya kepada kami. Saat itu respon suamiku yang terbangun hanya bilang</p>
<p dir="ltr">"Alhamdulillah.. beneran? Salah liat ngga?"<br>
Dengan segenap cara setelah aku meyakinkan, jawabnya<br>
"Hoo ya udh.. Alhamdulillah.. nanti kedokter.."<br>
Dan dia tidur lagi...</p>
<p dir="ltr">Hahahaa.. aku ingat betul moment itu. Mungkin krn masih menjelang subuh, dia juga setengah2 sadar kali, pikirku saat itu. </p>
<p dir="ltr">Degdegan rasanya, luar biasa.. senang, bersyukur, degdegan, khawatir, takut, semua campur aduk. Satu sisi aku bahagia, ingin mengabari semua org yang kukenal rasanya. Tapi kembali aku ingat kejadian di tahun 2015 lalu membuatku urung melakukan itu. Rasa takutku kembali muncul, aku khawatir ini akan berakhir sama seperti tahun 2015 lalu. Sepanjang malam aku berdoa pada Allah agar aku dan calon bayiku, juga suamiku dan seluruh keluargaku diberikan kesehatan, keberkahan oleh Allah. Aku pasrahkan semua hal hanya kepadaNya.</p>
<p dir="ltr">Berbekal hasil testpack, pagi harinya aku ijin pulang lebih awal dari kantor dan kedokter kandungan. Dokter kandunganku merupakan dokter yang cukup senior di RS Budhi Jaya, Saharjo, Tebet, beliau yang kemarin melakukan kuret. Beliau baik, sangat baik. Kebetulan aku dan beliau memang sudah saling mengenal dalam urusan pekerjaan, krn itulah aku lebih merasa yakin utk memeriksakan kandunganku ke beliau dan tidak mau lagi pindah2 dokter. Kecuali utk pemeriksaan biasa atau second opinion yg akhirnya aku lakukan saat akhir2 kehamilan.</p>
<p dir="ltr">Alhamdulillah kandunganku sehat, berkembang dengan baik hingga usia 9 minggu lewat. Bersyukur pd Allah krn fase yang membuatku trauma sudah terlewati. Kami mulai memberi kabar baik kepada orang2 terdekat, kepada teman2 kantor, rekan2 sejawat dan smua hal yang bs kami lakukan.</p>
<p dir="ltr">Hingga kami mendapat kabar bahwa sepertinya kandunganku harus diikat. <br>
"Apalagi ini??"<br>
Pikirku saat itu. Dokter hanya menyarankan agar aku melakukan usg 3d utk melihat lebih jelas kondisi rahim dan mulut rahimku. Aku yang awam hanya bisa mengikuti sarannya dan melakukan semua hal yang dianggap terbaik utk mempertahankan dan menyelmatkan kandunganku. <br>
Istilah ikat mulut rahim itupun baru aku ketahui dari sang dokter, beliau mengatakan bahwa kemungkinan rahimku harus diikat utk mencegah kelahiran prematur. Tapi itu semua br bs diputuskan setelah ada hasil dari dokter usg 3d.</p>
<p dir="ltr">Sore itu juga kami langsung kontrol ke dokter usg 3d, dan ternyata setelah melalui pemeriksaan yg lebih detail rahimku ternyata pendek. Aku agak lupa ukuran pastinya, namun ia menyampaikan pendeknya rahim ini membuat jalan lahir menjadi semakin tertekan dan khawatir jalan lahir akan semakin terbuka saat bayi didalam kandungan semakin besar. Ditambah lagi, ternyata mulut rahimku agak terbuka. Beliau mengatakan normalnya mulut rahim itu memang terbuka, namun hanya 0,2cm atau 2mm. Namun dalam kondisiku mulut rahim terbuka 0,8cm (8mm) dan kondisi ini yang dikhawatirkan akan menbuat lahir prematur saat bayi semakin besar. Beliau mengatakan, sebenarnya bs saja tidak diikat namun aku bs diminta utk bedrest selama 9 bulan.</p>
<p dir="ltr">Akhirnya setelah mendapat penjelasan dari dokter usg, kami kembali kepada dokter kandungan kami. <u>Beliau</u> mengatakan memang ternyata kandunganku hrs diikat, ditambah kondisinya aku merupakan ibu pekerja, lain halnya bila aku merupakan IRT yang hanya bekerja dirumah. </p>
<p dir="ltr">Akhirnya keputusa. Mengikat mulut rahim pun kami ambil, segala rangkaian pemeriksaan sebelum tindakan aku ikuti, cek darah, <u>ekg</u> dan lain sebagainya..</p>
<p dir="ltr"><u>Bismillah..</u></p><p dir="ltr"><u><br></u></p><p dir="ltr"><u>Bersambung......</u></p>
<p dir="ltr">April 19, pkl 8.02 am</p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-40890154646439788362018-10-22T16:30:00.001+07:002018-10-22T16:30:04.673+07:00Cerita tentang kehamilan pertama<p>Iyaaaa.. aku nih yaa..cerita.. tapi emang agak panjaaaang.. hahahahhaa.. jangan bosen yaaaa..</p><p><br></p><p>Jadi gini.. dulu abis nikah taun 2014 kan tuuu.. kan aku ngga nunda tuh Alhamdulillah aku jg hamil bbrp bulan setelah nikah.. taun 2015 awal kalo ga salah aku hamil..seinget aku antara januari atau februari 2015.</p><p><br></p><p>Aku periksain kandungan biasa.. ke RS Harapan kita waktu itu.. sama dokter Gatot.. dokter kandungan yg favorit bgt kyknya disana, soalnya tiap aku ksana ramenya pakek banget.. banget.. aku sampe sana jam 8, biasanya br masuk diatas jam 12 siang..</p><p><br></p><p>Waktu itu aku br kontrol bbrp kali.. kontrol pertama disuruh balik lg 2 minggu lg.. nah pas kontrol selanjutnya badan aku udh kurang enak tuh.. badan aku kayak demam2 gitu deh..tp aku ngga ngomong sm dokter kandungan.. ya aku sepelein aja..org cm demam.. sama dokter kandungan kan ngga tau ya kl aku sakit.. ya biasa aja.. akhirnya 2 minggu lg aku disuruh balik lg..waktu itu kandungan aku 7w</p><p><br></p><p>Dan bener aja.. pulang dr situ, aku ambruk.. panas tinggi.. badan aku panas.. sampe 39 -40°c, aku ga berani minum obat.. lan lg hamil soalnya.. trs tambah aku batuk..</p><p><br></p><p>Tp kan aku mikirnya br dr dokter.. suami aku jg bilang.. </p><p>'udah 2 minggu lg aja ksana skalian kontrol' </p><p><br></p><p>2 mingguan lah itu aku panas, demam, batuk dll</p><p><br></p><p>Sampe saatnya aku kontrol, badan aku udh agak mendingan tuh...mestinya kan kandungan aku 9w dong yaaa.. </p><p><br></p><p>Tp pas kontrol udh lama nunggu, taunya dokter bilang kalo kandungan aku ga berkembang, jadi mestinya usia kandungan udh 9w tapi ukuran janin ngga nbah dr minggu lalu.. masih 7w..</p><p><br></p><p>Rasanyaa kayak apa tauuu...</p><p><br></p><p>Padahal 2 minggu lalu nudh ada denyut jantungnya. Tp 2 minggu kemudian denyut jantungnya ada tapi lemaaah bgt.. dan saat itu dokter cuma bilang kalo keputusannya harus dikuret. </p><p><br></p><p>Kita tanya alesannya, dia bilang karena ngga berkembang, dan kasus kyk gt biasanya krn memang kromosom atau gen nya ngga bagus.. jd lain kali kalo mau hamil lg harus di sehatin dl pola hidupnya..</p><p><br></p><p>Rasanyaaa.. ampuunn.. padahal cm selisih 2 minggu.. </p><p><br></p><p>---- </p><p>Akhirnya plg dari sana aku langsung telepon bos aku jaman dulu, kebetulan beliau dokter kandungan udah guru besar di UI.. pas diperjalanan pulang aku telepon, beliau bilang</p><p><br></p><p>'jangan dikuret dulu, anda kesaya dulu hari senin nesok. Sementara anda minjm air gula dulu yg banyak, sirup atau apa pokoknya air gula yg banyak"</p><p><br></p><p>Aku turutinlah itu.. hari senin aku ke prakteknya.. di RSIA Budhi Jaya Saharjo, Tebet. </p><p><br></p><p>Saat disana beliau minta aku utk usg 3d atau 4d gitu, supaya lebih jelas mastiin apa kondisi janinnya mdh bs diselametin atau ngga.. krn kalau masih bisa, katanya aku harus rawat inap dan diinfus glukosa tinggi. Tapi beliau mnt aku utk periksa dulu usg.</p><p><br></p><p>Setelah di USG lebih detail TransVaginal waktu itu, akhirnya aku bener2 baru bisa menerima alasan kandungan aku akhirnya harus dikuret.</p><p><br></p><p>Dokter USG nya ngejelasin kalau janin aku masih ada (re: hidup), tapi memang kondisinya agak sulit utk dipertahankan krn ternyata plasentanya udah sebagian besar lepas dari dinding rahim.</p><p><br></p><p>Jadi waktu di USG itu keliatan plasenta2 yang msh blum lepas dan msh ada aliran darahnya itu kurang dari 50%, sisanya sebagian besar udh pada lepas.</p><p><br></p><p>Dan dalam kondisi ini sebenernya janin bisa aja dipertahankan krn sel nya masih sederhana, tapi.... Dokter ngejelasin kalau dalam kondisi begini tentu aja asupan makanan yang akan masuk kedalam janin tentu aja ngga akan optimal. Intinya kalau plasentanya udh lepas dan ngga bisa ngalirin darah, nnt bayinya mau makan dari mana.. trs nnt berkembangnya gimana.. nanti perkembangannya apa akan bagus..</p><p><br></p><p>Disitu aku mikir, kalau aku pertahanin janin aku saat itu, bukankah aku yg egois.? Nanti kalau dia pas umur 4 - 5 bulan ternyata amit2 kurang sempurna krn keputusan aku gmn..</p><p><br></p><p>Akhirnya krn mikir itu, aku mutusin utk nyetujuin tindakan kuret anak pertama aku di usia kandungan 9w. </p><p>Dan tindakan kuret aku lakuin di RSIA Budhi Jaya, bukan di RS Harapan Kita</p><p><br></p><p><br></p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-19394800783657428382018-10-15T13:05:00.001+07:002018-10-15T13:05:23.235+07:00This is the Big Day.. 15 Okt 2018Sejak pukul 7.30 tadi pagi saya sudah diminta utk berpuasa oleh suster, karena rencana tindakan operasi SC akan dilakukan pkl 15.30 sore ini. <p><br></p><p>Sepertinya asupan makanan yg masuk dalam tubuh memang sangat dibatasi, mengingat info dari suster bahwa sekitar 3 jam sebelum tindakan saya akan diberikan obat pencahar yang akan dimasukan melalui dubur.</p><p><br></p><p>Sejak tadi pagi suster sudah sempat mengecek Denyut Jantung Bayi, hasilnya sekitar 138 - 139. Menurut suster yg shift pagi, denyut bayi normal antara 120-160. Alhamdulillah berartj baui dalam kandungan saya sehat wal afiat. Bismillah. </p><p><br></p><p>Sekitar pkl 9 pagi sy sempat di visit oleh dokter (sepertinya dokter umum), ia menanyakan beberapa hal seperti terkait kondisi fisik, apa yang dirasa dan sempat memeriksa apakah kaki saya bengkak atau tidak. Sambil menunjukkan kaki, saya sampaikan bhw ukuran kaki sy memang besar dan banyak yg menyangka bahwa kaki sy bengkak, tapi sy tidak merasa kaki sy bengkak. Kemudia tampak ibi dokter memegang kaki saya dan menyanpaikan bhw kaki sy menang tidak bengkak, walaupun terlihat besar tp kondisi ini tidak bengkak. Ia mengatakan kaki bengkak itu saat ditekan jari sang dokter akan tetap dan tidak kembali lg (mungkin maksudnya elastisitas kulit mungkin ya?, Jadi tidak elastis gt mungkin). Alhamdulillah. Saya jg sempat sampaikan ke dokter tsb bhw selain sy memiliki riwayat sulit utk diinfus, sy juga kemarin agak sulit saat akan disuntik bius spinal. Sy juga menyampaikan bahwa ada riwayat sulit dalam menyuntikkan bius spinal. Akhirnya sang dokter memeriksa tulang punggung saya dan berjanji akan menyampaikan hal tsb.</p><p><br></p><p>Sekitar pkl 10.30 tiba2 saya juga divisit oleh dokter anestesi, dan Alhamdulillah terjyata dokter anestesi sy adalah dokter anestesi yg menangani operasinsc saya tahun lalu. Akhirnya saya menceritakan kronologis operasi sy yg lalu bahwa saya menghabiskan semua stok jarum yg disediakan utk pembiusan spinal saya, dan akhirnya jalan terakhir menggunakan jarum berwarna lain yang ukurannya lebih panjang. Menurut dokter anestesi yang menangani saya saat itu, sepertinya sy terlalu gemuk, jadi jarumnya tidak cukup panjang utk menembus lemak2 sy yg tebal hahahaha.. untungnya sang dokter anestesinya sangat ramah, sehingga saya tidak tegang walaupun mengalami 4 tusukan suntikan yg gagal dan 1 suntikan yg berhasil saat operasi lalu. Tadi saat visit pun ia juga sangat ramah dan mendengarkan apa2 yang menjadi perhatian sy. </p><p><br></p><p>Sekitar pkl 12 sy didatangi lg oleh suster dan diberikan obat pencahar melalui dubur. Sakit? Iya tentu saja tidak nyaman, tapi kan memang hrs dilalui ya.. ternyata obat pencahar itu sangat ampuh, tidak sampai setengah jam perut saya mulai bergejolak dan langsung BAB.</p><p><br></p><p>Sekitar pkl 13, sang suster datang kembali utk memeriksa tensi, suhu tubuh dan denyut jantung bayi menggunakan dopler. Alhamdulillah semuanya dalam kondisi baik. </p><p><br></p><p>Tadi sy jg sampaikan ke suster bhw ada riwayat sulit dalam memasukan jarum infus, jadi mungkin perlu ekstra waktu utk pasang infus. Suster akhirnya menyampaikan, bisa jadi infus akan dipasang oleh dokter anestesi langsung bila dirasa sangat sulit.</p><p><br></p><p>Saat ini perkembangan persiapan operasi SC saya baru sampai disitu saja. Nanti setelah ada perkembangan lebih lanjut, sy akan uodste kagi ya... Mohon doanya semuaaa..</p><p><br></p><p><br></p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-719953795476800992018-10-15T11:23:00.001+07:002018-10-15T11:27:57.613+07:00Cerita rencana kelahiran anak ke 2<br><p><br></p><p dir="ltr">14 okt 3pm</p><p dir="ltr">Masuk ke RS utk daftar ranap<br>Isi2 dokumen. Ada beberapa, ketentuan ranap, rekam medik (kyk kartu bahan karton warna merah ukuran a5), dan surat keterangan kelahiran. </p><p dir="ltr">Utk nama anak krn sampai saat ini belum diputuskan, jadi mah dikosongkan.</p><p dir="ltr">Setelah itu saya melakukan pembayaran deposito. Nominalnya sekitar 40% dari range harga tertinggi.</p><p dir="ltr"> Setelah melakukan pembayaran deposit, diminta ke UGD utk melakukan tes fisik. Kebetulan lokasi UGD ada dilantai bawah, sehingga sy harus turun menggunakan tangga. Engap juga loh ternyata. </p><p dir="ltr">Begitu sampai di UGD, sy diminta berbaring dikasur kemudian ditensi dan ditanyai beberapa pertanyaan. Seperti: usia, kehamilan ke berapa, anak keberapa, usia kandungan, riwayat penyakit dan alergi dan masih banyak pertanyaan lainnya yg tidak bs sy ingat satu persatu. Setelah tensi dilakukan, saya diperiksa menggunakan dopler. Alhamdulillah denyut jantung bayi normal.</p><p dir="ltr">Selepas dari UGD, saya diminta langsung ke lantai 2, ruang rawat inap. Ternyata utk ke lantai 2, saya dan suami tidak perlu lagi naik menggunakan tangga, namun ada akses langsung keatas menggunakan lift. Alhamdulillah..</p><p dir="ltr">Setelah tiba di lantai 2, didepan lift langsung tampak kamar bayi dan ada beberapa keluarga yang berkerumun. Sepertinya ada yang baru saja melahirkan.. saya sendiri langsung diarahkan ke ruang rawat inap kelas 2 diujung ruangan.</p><p dir="ltr">Saat masuk, ternyata kamar masih kosong. Alhamdulillah masih bisa memilih tempat tidur.. setelah menimbang dan mrmpertimbangkan keinginan suami, kami akhirmya memilih tempat tidur yang dipojok ruangan agar ada sisa space kosong dipojok yg bs digunakan utk istirahat.</p><p dir="ltr">Sesaat setelah masuk, saya dipasangkan gelang 2 warna, pink dan kuning. Kali ini suster tidak menjelaskan arti 2 gelang ini, tapi krn saya sudah beberapa kali dirawat sehingga sy paham maksud 2 gelang ini. <br>Warna pink adalah tanda bhw sy adl perempuan, dan gelang kuning adalah tanda resiko jatuh. </p><p dir="ltr">Setelah memasahkan gelang, sy diberikan edukasi oleh beberapa suster ttg kamar rawat inap, beserta penjelasan apa2 saja prosedur yang akan sy lewati seperti:<br>Pencukuran rambut pubis, akan ada test alergi yang akan disuntik dibawah kulit, harus puasa makan dan minum 8 jam sebelum tindakan, tidak boleh makan terlalu berat, akan ada obat pencahar yang akan dimasukkan melalui dubur 3 jam sebelum tindakan, akan ada pemasangan infus 1 jam sebelum tindakan (namun utk hal ini, krn sy ada riwayat agak sulit dalam proses infus, maka akan dilakukan 2 jam sebelumnya) dan mungkin ada beberapa info lainnya yg mungkin agak terlewat dalam ingatan saya. Setelah semua penjelasan selesau, kami diminta utk menandatangani.</p><p dir="ltr">Setelah penjelasan dilakukan, akhirnya seorang suster memulai satu prosedur yaitu mencukur bulu pubis. Akhirnya 1 prosedur terlewati</p><p dir="ltr">Sekitar pkl 16.45, makanan sudah mulai diantar. Kali ini makanannya enak. Nasi tim, ikan tepung asam manis, kroket kentang keju ayam, sup ayam dan buah pepaya.. semua lauk habis tdk tersisa. Hanya tersisa nasinya sj setengah.</p><p></p><p dir="ltr">Sampai saat ini pkl 17.21, belum ada tindakan lain yang dilakukan. Nanti setelah ada prosedur lain, sy update lagi <u>yaaa</u><br></p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-69323878882995825052018-10-15T11:17:00.001+07:002018-10-15T11:17:08.285+07:00Perlengkapan yang diperlukan saat kelahiran operasi Sectio<p>Persiapan op sc anak ke 2</p><p>Perlengkapan ibu:</p><p>1. Baju ibu terusan/daster yang busui friendly. BH khusus menyusui. Perlu diinget kalo setelah op sc itu, biasanya kateter baru akan dilepas 24 jam setelah tindakan. Jadi 24 jam setelah tindakan, kita pasti masih akan pakai baju RS dan m bs mobilisasi. Jd jumlah baju bisa disesuaikan ya mom. </p><p>2. Handuk dan perlengkapan mandi lainnya. Washlap jg mngkn perlu, jaga2 di RS ngga disediain. Parpum kalo perlu</p><p>3. Baju utk pulang yg keceh. Kalau mau pk celana jgn yg ketat, krn luka pasca sc masih sakit biasanya</p><p>4. Kain sarung 2 - 3 pcs (biasanya diperluin setelah operasi)</p><p>5. Under pad secukupnya (aku pake merk sensi pad) -utk ditaro jadi alas darah nifas spy ngga beranrakan dikasur, krn selama 24 jam masih pake kateter, jd blm bisa pakai pembalut</p><p>6. Pembalut nifas / pembalut biasa yg panjang</p><p>7. Breast pad. Biasanya bayi blm pinter minum, tapi asi udh banyak rembes. Utk mencegah asi rembes ke BH/baju yg dipakai</p><p> 8. Apron utk menyusui</p><p>9. Pompa asi (pengalaman dr kelahiran anak sebelumnya, daripada asi sayang banyak yg rembes dan utk menstimulasi produksi asi, jadi mau bawa aja buat jaga2 pompa disana.</p><p>10. Perlengkapan pumping: kantong/botol asi, spidol permanen (utk namain kantong asi), cooler bag, ice gel 2x lipat dari kebutuhan (krn akan ada waktunya ice gel dibekuin. Biar kondisi cooler bag dingin terus)-antisipasi di RS ngga ada kulkas</p><p><br></p><p>11. Biskuit/kue2 kecil utk cemilan</p><p><br></p><p>Perlengkapan bayi:</p><p>1. Pempers, Baju bayi NB bbrp stel, sarung tangan dan kaki bayi, bedong (biasanya dipinjemin dl dari RS, jd ngga usah bawa banyak2)</p><p>2. Kapas bulat utk bersihin pup/pipis bayi (biasanya disediain, jaga2 aja)</p><p>3. Perlak</p><p>4. Selimut bayi yang ada tudungnya utk dibawa gendong bayi saat pulang dari RS</p><p>5. Bedong bayi (bawa aja beberapa, kalo bedong bisa berfungsi jadi segala macem soalnya)</p><p><br></p><p><br></p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-70816437385847330312018-06-30T05:36:00.001+07:002018-06-30T05:37:34.565+07:00Perjalanan selepas Subuh<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-jpkl-Wzd3uc/Wza0U-s9WqI/AAAAAAAADiE/YeuWk4AHMDcdKlFKGMvVMK1xY63rxnnOQCHMYCw/s1600/%255BUNSET%255" imageanchor="1"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-jpkl-Wzd3uc/Wza0U-s9WqI/AAAAAAAADiE/YeuWk4AHMDcdKlFKGMvVMK1xY63rxnnOQCHMYCw/%255BUNSET%255D" data-original-width="" data-original-height=""></a><br><p>Ini penampakan stasiun Klender Baru saat ini. Setelah sekian purnama, baru kali ini aku menginjakkan kaki kembali ke stasiun ini.</p><p><br></p><p>Ternyata banyak yang berubah. Dari pintu masuk yang posisinya agak berada di tengah. Gate utk pass kartU berada di sebelah kanan. Dari situ, awalnya aku agak bingung krn bagian dalam stasiun sepertinya msh di renovasi, jadi jalanannya agak kecil. </p><p><br></p><p>Tadi saat aku tiba di Stasiun pkl 05.01, dan Alhamdulillah sudah ada petugas yang mengarahkan. Paling tidak, sudah tidak terlalu bingung.</p><p>Belum tiba kaki dipijakkan di Peron, ternyata info dari speaker bahwa kereta tujuan Jakarta Kota akan segera masuk di jalur satu. Pengumuman itu terdengar jelas, bahkan sang petugas yg membantu aku menyeberang sempat berteriak</p><p>"Bu.. ayo bu.. itu keretanya bu.."</p><p>Ingin rasanya saat itu aku berlari, namun mengingat perut yang sudah semakin membesar, akhirnya aku urungkan dan diganti dengan berjalan cepat. Alhamdulillah masih sempat.. </p><p>Ini perjuangan Bu Ibuuu...hehehee</p><p>Saat naik kereta subuh yang dalam bayanganku masih kosong, ternyata salah besaarr.. hampir semua bangku terisi penuh. Bahkan aku harus meminta seorang mbak2 utk bergeser merapatkan duduknya krn ia tidur ditengah2 bangku.</p><p><br></p><p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-FPIhWJjqa1w/Wza0bm1jShI/AAAAAAAADiI/EAEnOQSeC8w961OvZaU8m8Pzj5Os_UkmgCHMYCw/s1600/%255BUNSET%255" imageanchor="1"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-FPIhWJjqa1w/Wza0bm1jShI/AAAAAAAADiI/EAEnOQSeC8w961OvZaU8m8Pzj5Os_UkmgCHMYCw/%255BUNSET%255D" data-original-width="" data-original-height=""></a><br></p><p>Kebetulan aku duduj digerbong khusus wanita. Lain cerita kalau di gerbong umunnyang penumpangnya mayoritas sudah berdiri. </p><p><br></p><p>Demikian dulu ceritaku pagi ini. Sekedar info, aku saat ini sedang naik kereta Bekasi - Jakarta Kota, tadi naii di Klender Baru dan akan turun di St. Gondangdia </p><p><br></p><p>Udahan dulu ya.. kereta sudah sampai Manggarai nih setelah sempat tertahan sinyal masuk Jatinegara sekitar 15 menit.</p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-48731837084180494762018-04-20T18:38:00.001+07:002018-10-22T16:30:49.897+07:00Pengikatan mulut rahim ke- 2<br><p>Hari ini 20 April 2018 aku kembali masuknke ruang operasj yang dingin itu. Hari Senin lalu, dokter kandunganku mengatakan bahwa aku harus segera malajukan operasi ikat mulut rahim (sherocard), lagi.. iya lagi.. krn tahun lalu akupun melalui rangkaian prosedur yang sama. Hari itu juga aku diminta utk melakukan cek darah agar besok bisa bertemu dgn dokter penyakit dalam dan mengatur jadwal operasi. "Harus segera" aku ingat dokter itu mengatakan. </p><p><br></p><p>Memang dihasil usg terlihat rahimku sudah mulai sempit dan kecil, hasil usg nya berbeda dgn hasil 2 minggu lalu. Dokter khawatir bila ditunda lagi, usia kandunganku semakin besar dan tidak dapat dilakukan tindakan pengikatan lagi. Diperkirajan </p><p><br></p><p>Hari Selasa, aku kembali ke RS utk mengambil hasil Lab darah dan melakukan EKG (rekam jantung). Setelah semua hasilnya keluar, dokter internist yang ternyata belum pulang hny karena menunggu ku akhirnya memeriksa dan menanyakan beberapa hal terkait persiapan pelaksanaan operasi. Pemeriksaan selesai, hasilnya Alhamdulillah kondisi ku cukup baik utk operasi. </p><p><br></p><p>Saatnya pengaturan jadwal operasi. Singkat cerita tindakan dilakukan pada Junat 20 April 2018. Hari ini. Alhamdulillah tindakan sudah selesai dilaksanakan tadi pagi, dimulai sekitar pkl 7 pagi dan selesai kurang lebih dalam 30 menit. Sebelum tindakan, aku diminta utk puasa dari pkl 9 malam. Puasa total, termasuk tidak minum air putih. Lapaaar...</p><p><br></p><p>Pagi ini, pkl 3.30 para perawat sudah mulai berdatangan utk mempersiapkan turun ke kamar persiapan operasi. Rencananya mau pasang infus di kamar rawat, tapi setelah berusaha sekitar 15 menit, akhirnya oara suster emmyerah dan memilih utk menyerahkan pemasangan infus saya di ruang persiapan operasi. Penggantian baju operasi sudah dilakukan, kemudian aku turun ke lantai 2 menggunakan kursi roda.</p><p><br></p><p>Ternyata usaha memasang jarum infus ditanganku itu tidak semudah perkiraannnya. Total 4x tusuk jarum, yang berakhir ditusuk pada tangan kanan. Alhamdulillah akhirnyaa.. </p><p><br></p><p>Rencana operasi yang dijadwalkan pkl 5.00 pagi akhirnya harus diundur karena ada pasien lain yang harus ditangani segera. </p><p><br></p><p>Sekitar pkl 6.30 saya mulai disiapkan diruang operasi. Dipintu depan ruangan, tertulis OK2, entah apa artinya. Ruangan itu dingin, sangat dingin. Setelah diminta tiduran di kasur yang diatasnya ada lampu operasi yang ukurannya besar, alat oengukur tensi otomatis dipasang di lengan atas sebelah kiri. Terasa alat tersebut otomatis mengukur tensi tiap beberapa menit sekali, dan hasilnya langsung terlihat dilayar monitor sebelah kanan. Alhamdulillah tensinya normal.</p><p><br></p><p>Sambil menunggu tindakan anestesi, susterpun meminta saya agar agak maju ke depan agar kakinya bisa terpasang di sanggahan kaki. Kemudian saya jg masih ingat saat kaki saya mulai dibungkus agar tidak dingin katanya. Sebenarnya si perawat ada yang bilang agar tidak dingin, ada yang bilang agar steril. Yah apapun itu ikuti saja.</p><p><br></p><p>Sebenarnya suntikan anestesi sudah siap dari sejak alat tensi terpasang, namun sang dokter anestesi menunggu dokter kandunganku tiba agar tindakan anestesi dapat dilakukan persis sebelum tindakan operasi dilakukan "biar obat biusnya ngga make banyak" begitu kata dokternya saat itu.</p><p><br></p><p>Tak lama terlihat wajah dokter kandunganku yang sedang nempersiapkan diri, dan disusul dokter anestesi yang mulai menyuntikkan cairan berwarna putih susu melalui jarum infus. Tidak lama, mungkin hanya sekian detik kepalaku mulai melayang. Aku hanya ingat memulai membaca alfatihah dalam hati dan sudah tidak sadar sebelum surat tersebut selesai.</p><p><br></p><p>Terbangun saat sudah berada diruang pemulihan. Pukul 7.30 saat itu aku lihat jam dinding dikamar. Suster sempat mengatakan bahwa ternyata ada polip dan sudah diambil sekalian oleh dokter saat tindakan tadi. Aku hanya meng-iyakan dan kemudian istirahat kembali.</p><p><br></p><p>Pukul 9.15 saya dipersiapkan utk kembali ke kamar perawatan. Dengan kateter yang masih terpasang dan baru bisa dilepas besok pagi, dan masih dalam keadaan bedrest hingga saat ini.</p><p><br></p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-1701287589808632932018-04-16T12:17:00.001+07:002018-04-16T12:17:31.321+07:00Cerita lalu <p dir="ltr">Kisah itu bermula saat beberapa bulan aku menikah, waktu itu bulan Maret 2015. Pada bulan itu ternyata aku positif hamil, senang bahagia, bersyukur. Namun diwaktu yang sama badanku merasa sinyal2 tidak sehat, demam, pusing, mual, yang awalnya kupikir merupakan tanda2 masuk angin dan belakangan baru kusadar bahwa itu adalah tanda2 awal kehamilan. </p>
<p dir="ltr">Kehamilanku saat itu ternyata tidak semulus perkiraanku, Mei 2015 dokter menyarankan utk Kuret karena janin yg ada didalam kandunganku tidal berkembang. Usia janin yang seharusnya berumur 9 minggu masih berukuran 7 minggu. Mencoba mencari dokter lain sebagai second opinion ternyata tidak mengubah keadaan dan membuatku mendapat alasan yang lebih jelas ttg alasan harus dikuretnya kandungan berusia 2 bulan ini.</p>
<p dir="ltr">"Kandungan nya sudah banyak yang lepas dari dinding rahim pak.. sudah lebih dari 50%. bapak lihat, ini yang masih ada aliran darahnya, masih melekat dengan dinding pak, yang ini sudah tidak ada aliran darahnya, sudah lebih banyak dari yang masih ada. Aliran darah ini ibaratnya jalur makan pak..nanti asupan makanannya akan kurang"</p>
<p dir="ltr">Setelah mendapat jawaban yang sama dari dokter kedua akhirnya memang ternyata kuret adalah keputusan terbaik dalam kondisi ini. Sedih, marah, kecewa, takut, ya semua campur aduk saat itu. Tapi aku harus kuat, aku harus tetap semangat.</p>
<p dir="ltr">Ternyata proses kuret itu tidak semudah yang kubayangkan dan sesederhana seperti semudah perkataan dokter. Aku mengingat jelas saat itu aku harus menginap 1 hari sebelumnya utk melakukan tindakan pemasangan laminaria utk membuka jalan lahir agar mempermudah proses kuret dilakukan. Aku juga ingat betul pemasangan kateter yang dilakukan tanpa dilakukan bius. Awalnya menurut dokter, idealnya laminaria dipasang tanpa melalui proses anestesi. Tapi ternyata aku tidak bisa melewati proses itu dan dokter merelakan agar aku dapat di anestesi utk tindakan. Aku juga masih ingat saat dokter anestesi dengan nyinyir nya mengatakan<br>
"Bu.. kalau pasang ini mah harusnya ngga usah dibius bu.. tahan aja.. sakit dikit doang"<br>
Dokter obgyn yang kala itu mungkin mengetahui ketakutanku hanya senyum dan mengatakan<br>
"Kasian dia kesakitan. Yuk..yukk.. ngga papa yuuk"<br>
Dan seketika aku tertidur..</p>
<p dir="ltr">Saat bangun, aku sudah kembali keruang observasi. Dingin, tdk enak, sakit, sangat tidak enak. Menurut suster rasa tdk enak itu krn ada laminaria yg masuk dan sdg proses membuka jln lahir utk tindakan kuret besoknya. Besoknya.. iya.. aku hrs menahan sakit ini hingga besok, sampai semuanya selesai, sampai tindakan benar2 dilakukan. Takut, sedih, sakit, saat itu semua rasa menjadi satu. Hanya doa dan harapan yang saat itu menjadi penguat.</p>
<p dir="ltr">Akhirnya the Big Day.. kembali saya masuk keruang operasi, kemudian di anestesi total, tertidur pulas dan terbangun kembali di meja operasi. Semua sudah selesai, namun rasa tidak nyaman masih ada, memang tidak separah kemarin. Dan belakangan baru aku tahu itu rasanya menggunakan kateter.. rasanya seumur2 tak mau lagi aku menggunakan alat itu.. walaupun akhirnya belakangan harus sekian kali aku lagi dan lagi menggunakannya.</p>
<p dir="ltr">Setelah kateter dilepas, barulah aku merasa lebih baik. Sudah mulai bisa berjalan, beraktivitas. Saat dirawat beberapa hari itulah aku mulai berkenalan dengan suasana rumah sakit, mulai melihat bagaimana suasana melahirkan, normal, sectio, bagaimana mereka menangani bayi2 mereka.</p>
<p dir="ltr">Krn saat itu aku dirawat dikelas 3 yang jumlah tempat tidurnya ada banyak, aku ingat ada salah satu ibu2 baru saja melahirkan dan bayinya sedang room-in(ada didalam kamar) dan saat itu merupakan jam besuk. Saat itu tiba2 saja bau rokok menyeruak didalam kamar, aku saja yang saat itu tidak punya bayi rasanya khawatir, bagaimana perasaan mereka yang bayinya baru saja lahir..? Sepertinya ada salah satu penjenguk yang tidak paham, mungkin sebelum naik ia sempat merokok dibawah. Mungkin ia tidak paham bahwa bau rokok itu mengganggu kami, dan para bayi tentunya. Setelah kejadian itu aku berbisik ke suami, bertekad saat hamil nanti dan melahirkan, aku berdoa agar diberikan rjeeki lebih agar tdk mengalami kejadian seperti ini. </p>
<p dir="ltr">Akhirnya setelah beberapa hari aku diperbolehkan pulang dan beristirahat dirumah. Jangan tanya kondisi mentalku saat itu. Rasanya enggan masuk kantor utk menjawab satu persatu semua pertanyaan yang muncul nnt.. ya.. itu cukup me<br>
Membuatku trauma..takut menghadapi kehamilam sebelum melewati 9 minggu..<br>
Hingga saat ini..</p>
<p dir="ltr">Bersyukur aku memiliki suami yg luar biasa sabar dan membantuku melewati ini semua. Entah tanpa semangat dan doa nya, mungkin aku sudah putus asa. Dengan suami akhirnya aku pelan2 berani melangkah hari ke hari, dengan penuh harapan hingga akhirnya 3 tahun kemudian baru kami kembali diberikan kepercayaan kembali. Akhirnya Alhamdulillah pd <u>Januari</u> 2019 aku hamil kembali utk ke dua kalinya...</p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-56130121997494252472018-04-16T12:10:00.001+07:002018-04-16T12:11:58.705+07:00Hello boys..<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-wqzcHT4cuvI/WtQwM575ksI/AAAAAAAADfM/mPSOAcb81VI5lkmfv3CbCnVF3rMTCuAggCHMYCw/s1600/%255BUNSET%255" imageanchor="1"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-wqzcHT4cuvI/WtQwM575ksI/AAAAAAAADfM/mPSOAcb81VI5lkmfv3CbCnVF3rMTCuAggCHMYCw/%255BUNSET%255D" data-original-width="" data-original-height=""></a><br><p>I love you both.. </p>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-45012534250483232352017-07-02T11:49:00.001+07:002017-07-02T11:50:00.442+07:00How can I not love you..<p dir="ltr">Bagaimana aku tidak mencintaimu..<br>
Kamu yang ada disini.. saat aku jatuh, berdiri dan berlari..<br>
Saat aku bahagia dan terluka..<br>
Kamu tetap setia menggenggam erat tangan ini..</p>
<p dir="ltr">Walau sulit.. pahit..<br>
Dan aku yang terkadang goyah akan keadaan..</p>
<p dir="ltr">Kamu tetap menguatkan aku..<br>
Bahwa semuanya akan baik-baik saja..</p>
<p dir="ltr">Untuk kamu suamiku..</p>
rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-34299043441689079922017-06-30T12:25:00.001+07:002017-06-30T12:25:38.812+07:00Info Klinik Kehamilan Sehat saat libur lebaran<p dir="ltr">Baru saja selesai menelepon kehamilam sehat Duren Sawit utk menanyakan apakah hari ini Klinik KS beroperasi atau tdk.</p>
<p dir="ltr">Setelah dikonfirmasi, ternyata Klinik KS hari ini belum buka krn libur lebaran. Klinik baru kembali beroperasi besok pagi seperti biasa.</p>
<p dir="ltr">Setelah konfirmasi waktu buka klinik, saya mencoba bertanya mengenai prosedur dan biaya kontrol dan berobat disana. Ternyata utk melakukan usg 4D, kita bisa melakukan pendaftaran utk kontrol seperti biasa. Nanti saat diperiksa bisa sekalian di usg 4D. "Waahh bisa sekalian" pikir saya tadi.</p>
<p dir="ltr">Untuk biaya dan jenis-jenis USG nya, saya coba memperjelas kembali. Ternyata ada 3 jenis USG 4D yang tersedia bagi pasien baru:</p>
<p dir="ltr">1. Periksa + USG 4D Print BW <br>
Rp 180.000,-</p>
<p dir="ltr">2. Periksa + USG 4D Print Warna<br>
Rp 230.000,-</p>
<p dir="ltr">3. USG Ekslusif 4D (dapat CD dan print BW 3 lembar)<br>
Rp 415.000<br>
Ketentuan:<br>
a. Usia kandungan dibawah 29 minggu. Diatas usia tsb, sdh tdk bisa krn ruang gerak bayi semakin sempit<br>
b. Harus dengan perjanjian paling lambat 3 hari sebelumnya, mengingat Klinik KS hanya menerima USG 4D ekslusif 1x/hari</p>
<p dir="ltr">Demikian informasi ini saya share, semoga bermanfaat bagi siapapun yg membutuhkan.</p>
<p dir="ltr">Hasil komunikasi pada 30 Juni 2017 pkl 12.00<br>
Klinik Kehamilan Sehat Duren Sawit<br>
Tlp: 081293309320</p>
rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-75406432866048213802017-06-22T07:44:00.000+07:002017-06-22T07:44:38.372+07:00Jatuh cinta lagi..Jatuh cinta lagi..<br />
tiba-tiba saja lagu Rio Febrian menyeruak ingatanku kembali. Siapa yang tidak tahu lagu Rio Febrian yang memiliki penggalan bait tersebut..<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Mungkin memang.. benar aku yang salah.. kusadari, kuakui, kujatuh cinta lagi"</blockquote>
tapi kembali aku selami penggalan lagu tersebut, apa iya? apa memang benar aku yang salah?<br />
sadarkah kita semua bahwa dari zaman dahulu kala kita dihadapkan pada kondisi berkali-kali jatuh cinta dan melupakan cinta sebelumnya?<br />
<br />
ingatkah kita saat dulu, Ibu kita menjadi satu-satunya orang yang paling kita cintai didunia?<br />
kemanapun kita pergi, harus ada mamah, saat pulang kerumah yang dicari pertama pasti mamah.. siapa disini yang tidak menyukai masakan mamah dirumah? tidak ada..<br />
sesering-seringnya kita memutuskan untuk makan diluar (re: jajan), tentu saja makanan mamah memang menjadi nomor satu di lidah kita yang sudah dibiasakan dari zaman bayi dulu.<br />
<br />
beranjak dewasa, perlahan kita mulai mengesampingkan perasaan cinta kita dari Ibu, kita mulai memiliki kawan, bermain, sering pulang sore, malam bahkan tidak pulang. Lebih cinta mana kita, Ibu atau kawan saat itu?<br />
<br />
semakin dewasa kita semakin lupa akan cinta Ibu dan Teman-teman kita dulu, ada Pekerjaan yang mulai kita cintai, yang kita pantengi dari pukul 08.00 - 16.00 setiap harinya, bahkan tak jarang hingga pukul 21.00 dan kembali lagi dipagi hari. Kemana cinta kita pada Ibu saat beliau meminta bantuan? kemana cinta kita pada teman-teman dahulu saat minta waktu untuk berkumpul sekedar ingin berbincang?<br />
<br />
Sampai akhirnya kita merasa menemukan cinta sejati, pasangan hidup dan akhirnya menikah. apa iya ini cinta sejati kita? apa tidak akan ada lagi cinta-cinta selanjutnya?<br />
<br />
ternyata cinta memang sudah dari sananya datang silih berganti. Timbul dan tenggelam, kadarnya meningkat dan menurun tergantung dimana posisi kita saat itu.<br />
<br />
ya, saat ini aku jatuh cinta lagi, pada calon anakku yang saat ini berusia jalan 7 bulan di kandungan. Melihatnya ada didalam sana membuatku terharu. Merasakan gerakannya tiap malam membuatku tak berani terlalu berharap. Jatuh cintaku hanya kupasrahkan kepadaNya, sama seperti cinta-cinta sebelumnya, jodoh tidak akan tertambat tanpa izinNya<br />
<br />
jadi apa iya selalu kita yang salah saat kita jatuh cinta lagi? entahlah... <br />
<br />
<br />rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-83869311075006958092017-06-19T12:36:00.001+07:002017-06-19T12:36:10.444+07:00Daniel Sahuleka-u make my world so colourfullagi suka bgt sm lagu ini<br /><br />
<br /><br />
<br /><br />
<br /><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/I7fxNKGZmyM" width="459"></iframe><br />
<br />
<br /><br />
<b>You make my worlds so colorful </b><br /><br />
<b>Daniel Sahuleka</b><br /><br />
<br /><br />
Lyrics: <br /><br />
Morning sunshine's in our room<br /><br />
Now that room is back in tune<br /><br />
Autumn start this day with a smile<br /><br />
And laugh at my beautiful love one<br /><br />
Who's lying beside me<br /><br />
<br /><br />
You so far away in your sleep<br /><br />
Who can tell what dream you may dream<br /><br />
You don't know that I was drawing<br /><br />
With my finger on your sweet young face<br /><br />
Vague as a meaning words<br /><br />
<br /><br />
[Verse 1]<br /><br />
<br /><br />
You make my world so colorful<br /><br />
I've never had it so good<br /><br />
My love I thank you for all the love<br /><br />
You gave to me<br /><br />
<br /><br />
Like a summer breeze so soft<br /><br />
Like a rose you bring me near<br /><br />
And I kiss your lips so sweet<br /><br />
Soft like the rain and gentle as<br /><br />
The morning dew in may<br /><br />
<br /><br />
Though they said that I was wrong<br /><br />
But thank god my will so strong<br /><br />
I got you in the palm of my hand<br /><br />
Everyday they try to put me on<br /><br />
But I laugh at those who tried to hurt our love<b> </b>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-50879829767523319712017-05-29T16:52:00.000+07:002017-06-22T07:45:12.699+07:00Akhirnya pasrah krn ngga bisa puasa sebulanCerita awal puasa..<br />
<br />
Uhuhuhu.. Hari ini kan hari pertama aku nyobain puasa..<br />
<br />
Eehh td sama dokterku ditegor.. Dede bayinya geraknya pelan.. Ngga boleh puasa dulu sebelum 8 bulan.. Katanya dedenya kasian ngga Dpt kalori, makanya geraknya dikit.. Kalo td ngga gerak, sama dokternya udh mau diinfus glukosa..😢 aku jd merasa bersalah.. Untung aja br nyoba puasanya hr ini..<br />
<br />
Akhirnya td disuruh buru2 buka.. Minum teh manis/sirup yg banyak.. Pokoknya air gula ktnya.. Harus isi kalori.. Alhasil jam 4 lah akuh buka.. Minum teh manis anget 2 gelas.. Plus lontong 2 sm gorengan 2..<br />
<br />
Huhuhu kasiaann..syediih.. Tp Alhamdulillah buru2 ketawan..jd bs cpt2 buka.. <br />
<br />
Emang sih dari td siang geraknya ngga sesering biasanya..aku udh galau td mau buka.. Tp tanggung..<br />
<br />
akhirnya nyerah jugaaa..<br />
<br />
Ternyata apapun feeling ibu hamil itu ngga boleh disepelein ya.. Udh ngerasa gerak berkurang, ngga boleh disepelein.. Tnyt emang bnr dia kasian kelaperan didalem.. Huhuhuhu<br />
<br />
<br />rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-44169212183861664882017-01-16T16:25:00.001+07:002017-01-16T16:25:21.521+07:00Alhamdulillah<p dir="ltr">Alhamdulillah Allah kembali memberikan kami kesempatan utk mencoba.. </p>
<p dir="ltr">Bismillah.. semoga kali ini kami berjodoh.. Semoga kali ini kami diberikan rezeki oleh Allah.. Amin.. Amin YRA..</p>
rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-85924759768226209152017-01-09T16:18:00.001+07:002017-01-09T16:18:32.717+07:00Diam..<p dir="ltr">Saat diam itu katanya emas..<br>
Kata siapa? <br>
Bagaimana seseorang bisa dibilang emas saat diam..<br>
Saat seseorang kebingungan akan kediaman-nya..<br>
Saat seseorang berteriak menanyakan apa yg salah dengan dirinya?</p>
<p dir="ltr">Bagaimana kita bs menyalurkan apa yg ada dalam angan dan fantasi kita dengan diam?</p>
<p dir="ltr">Mungkin diam adalah emas saat sebaiknya kita tidak menyuarakan kepahitan.. Mungkin diam adalah emas saat tak perlu kita bersuara utk menjatuhkan..</p>
<p dir="ltr">Mungkin diam memang emas saat tak ada yg jadi pilihan <u>lainnya</u></p>
rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-26017959405851567832017-01-08T22:14:00.001+07:002017-01-08T22:14:38.977+07:00Tes..<p dir="ltr">Tes 1 2 3</p>
rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-51258956477236738922017-01-02T23:03:00.001+07:002017-01-02T23:03:26.016+07:00Happy new year<p dir="ltr">Selamat tahun baru 2017<br>
</p>
rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-66486061421565766922016-10-07T13:03:00.000+07:002016-10-07T13:03:02.366+07:00Lirik Lagu: Batal Suka - Kahitna<span style="font-size: large;"><b>Batal Suka - Kahitna (Album Cantik 1995)</b></span><br />
<br />
Ada satu cerita<br />
Waktu gerimis hujan<br />
Seorang dara manis<br />
Menunggu saat reda<br />
<br />
Lalu kuajak serta<br />
Berpayung berduaan<br />
Lesung menambah debar<br />
Sesaat ku jadi suka<br />
<br />
Sambil berduaan<br />
Dia bercerita<br />
Tentang seorang kawan<br />
Yang kawanku juga<br />
Dia berkata<br />
Dia suka kawanku<br />
Lalu kubatalkan<br />
Batal suka<br />
<br />
Dengan rajin kudengar<br />
Pujian untuk kawanku<br />
Kesal bercampur resah<br />
Tapi kubisa apa<br />
Sambil berduaan<br />
<br />
Dia bercerita<br />
Tentang seorang kawan<br />
Yang kawanku juga<br />
Dia berkata<br />
Dia suka kawanku<br />
Lalu kubatalkan<br />
Batal suka<br />
<br />
Enggan jadi banyak harap.....Ooooooo..<br />
<br />
<br />
listen the Video below...<br />
<br />
<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/N070w85y_NU" width="459"></iframe>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-74606917501342904022016-03-02T08:18:00.002+07:002016-03-02T08:20:44.594+07:00Hoax dan Tidaknya Informasi Pemutihan Peningkatan Hak Guna Bangunan ke Sertifikat Hak Milik (HGB ke SHM)Beberapa waktu lalu, saya sempat mendapatkan broadcast message dari beberapa group Whatsapp yang saya miliki. Isinya cukup membuat saya akhirnya coba mem-<i>forward</i> isi WA tersebut. menurut saya ini merupakan info yang bagus dan perlu disebarluaskan, ditambah lokasi kerja saya yang kebetulan di area Depok.. Isi WA nya adalah:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Bpk/ Ibu, untuk yg punya rumah di kota Depok yang sertifikatnya masih
HGB, sekarang ini ada pemutihan, dari sertifikat HGB menjadi SHM hanya
dgn biaya Rp 60.000 saja.<br />
Silahkan datang ke BPN Depok, bawa copy KTP, KK, PBB asli 3thn terakhir
dan copynya. Beli map disana 10.000 + bayar biayanya di loket sebesar
50.000.<br />
Hanya dlm waktu 5 hari kerja, SHGB sdh menjadi SHM</blockquote>
Naahh lumayan kaann,,, :D tapi alih-alih memberi informasi, ternyata teman2 yang saya broadcast malah menanyakan kebenaran informasi itu.. Wadduuh,, harus bertanggung jawab ini pikir saya..<br />
<br />
Banyaknya beberapa pertanyaan yang muncul membuat saya juga ikut penasaran, apa bener? apa iya? masa sih? Akhirnya, saya pun mencoba menghubungi Kantor BPN Depok dimaksud. Saya sendiri lupa nama Bapak yang menerima telepon saya, namun yang pasti nomor kantor BPN Depok yang saya hubungi adalah: <span class="_Xbe kno-fv">+62 21 7709895. Bermodalkan informasi dari Google.com, saya mencari informasi tentang pemutihan SHGB ke SHM. Terlampir Alamat Lengkap BPN Depok melalui Google:</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<div class="kno-ecr-pt kno-fb-ctx _hdf" data-dtype="d3bn" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQ3B0IjAEoADAL">
<b>BPN Kota Depok</b> <span class="_eph"> </span><br />
<div class="_fph">
<div class="duf3h">
<div class="knowledge-starring__star-toggle-link r-iLguBhwUQ89c" data-rtid="iLguBhwUQ89c" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQr0EIjQEwCw" role="button" tabindex="0">
<div class="iLguBhwUQ89c-lZ0H0hh3ZP4 stt-tog stt-uf">
</div>
</div>
</div>
</div>
<span class="_eph">
</span></div>
<div class="mod" data-hveid="153" data-md="87" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQkzkImQEoAzAN">
<div class="_mr kno-fb-ctx" data-dtype="d3adr" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQghwInAEoADAP">
Government Office · 5.8 km<span class="_xdb"> </span></div>
<div class="_mr kno-fb-ctx" data-dtype="d3adr" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQghwInAEoADAP">
</div>
<div class="_mr kno-fb-ctx" data-dtype="d3adr" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQghwInAEoADAP">
<span class="_xdb">Address: </span><span class="_Xbe">Jl. Boulevard Kota Kembang, Sektor Anggrek, Jawa Barat 16413, Indonesia</span></div>
</div>
<div class="mod" data-md="1006" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQkCkInQEoBjAQ" style="clear: none;">
<div class="_eFb">
<div class="_mr kno-fb-ctx" data-dtype="d3ph" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQ8I0BCJ4BKAAwEA">
<span class="_Xbe kno-fv"><span class="_QUg">Phone:</span><a class="fl r-ivsycbcJslgk" data-number="+62217709895" data-rtid="ivsycbcJslgk" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQkAgInwEwEA" href="https://www.blogger.com/null" title="Call via Hangouts">+62 21 7709895</a></span></div>
</div>
</div>
<span class="_xdb">Hours: </span><br />
<div class="vk_bk h_n" data-ved="0ahUKEwiAk-K46KDLAhWUUI4KHSLcAjkQoT4IogEwEQ" style="display: inline;">
<span class="_bC" style="display: inline;"><span class="_CK _TX">Open today</span> · <span class="_r4"><span class="_YMh">8AM–5PM</span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
Setelah menghubungi nomor tersebut dan memilih ekstensi bagian Pendaftaran Hak, saya mendapatkan informasi bahwa broadcast WA yang saya dapatkan ada sebagian benar dan ada juga tidak benarnya. Berikut Informasi yang akhirnya saya rangkum dan saya sebarkan kembali melalui Boradcast Message :<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Aku udah tlp..<br />
Jadi kt bapaknya, info itu ada bnr ada ngga nya..
<br />
<div dir="ltr">
Sbnrnya mnurut bapaknya istilah pemutihan itu ngga ada..
Proses pengurusan itu jg ngga ada batas waktu, bs diurus kapan aja
selama masih jam kerja.</div>
<div dir="ltr">
Tapi krn istilah pemutihan itu korelasinya sama biaya,
akhirnya aku tanya.. Berapa kira2 biaya pengurusan peningkatan dr HGB ke
SHM. Menurut bapaknya biayanya Insya Allah udah fix Rp 50.000 saja.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tapi yg perlu dilihat adalah HGB yg dimiliki itu kapan?
Kalau baru aja beli sebulan lalu tentu ngga perlu dicek, krn pasti udah
dicek. Tapii.. Kalo HGB yg dimiliki adl waris dari orang tua, atau milik
orang tua jaman duluu itu perlu di cek dl keaslian, masa berlaku dsb.
Biaya pengecekan itu +-50.000 jadi biaya total +-100.000</div>
<div dir="ltr">
Utk mengurus peningkatan HGB ke SHM, bisa langsung dtg ke kantor BPN Depok dengan bawa persyaratan:</div>
<div dir="ltr">
1. Sertifikan asli<br />
2. IMB<br />
3. PBB terakhir (th 2016 udh keluar)<br />
4. KTP pemilik hak (re: mungkin untuk jaga-jaga perlu juga dibawa KK)<br />
5. Rekening listrik dan PAM (re: untuk yang menggunakan token, tidak perlu khawatir karena di PLN tetap tercatat<br />
6. materai 6000 2 buah</div>
<div dir="ltr">
Nanti disana beli map utk isi formulir. Nanti daftar ke bagian peningkatan hak.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Oh iya,, kata Bapaknya, selain Rp 50.000,- plus sabar, soalnya yang antri banyaak,, </div>
</blockquote>
Demikian informasi yang saya dapatkan, semoga bermanfaat. Semoga berguna untuk semua yang masih ragu-ragu untuk mengurus SHGB ke SHM.<br />
<br />
Makasih untuk yang sudah mampir,, <br />
<br />
Ps: Kesan saya yang sempat berpikir staf pemerintahan itu orangnya tidak bersahabat, kurang informatif terbantahkan. Bapaknya baik, sangat informatif dan sangat sabar dalam menjelaskan.<br />
<br />
<br />rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-91862792868713477852015-12-13T21:52:00.001+07:002016-10-07T13:02:30.804+07:00Here we are.. Bengawan Solo Coverhttps://youtu.be/WdOzvNwe6GE<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/WdOzvNwe6GE/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/WdOzvNwe6GE?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6262225475524347482.post-63524611795619657252015-12-12T00:01:00.001+07:002015-12-12T00:01:14.425+07:00Pertama kali menginjak tanag makassar<p dir="ltr"><u>Ini</u> pertama kalinya saya menginjak tanag makassar.. <br>
Naik penerbangan GA 650.. Pukul 21.00 dari Jakarta dan tiba di Makassar pukul 00.30..</p>
<p dir="ltr">Dan eaok hari pkl 20.00 saya sudah harus kembali ke Jakarta.. </p>
<p dir="ltr">Hahahaha... Perjalanan singkat..</p>
<p dir="ltr">Saat ini saya masih berada di taxi dalam perjalanan ke hotel tempat menginap.. Aryaduta namanya. </p>
<p dir="ltr">Yang agak unik dan menurut saya layak utk di lakukan di Jakarta adalah sisten pemesanan Taxi. Menggunakan mesin antrian.</p>
<p dir="ltr">Mesinnya sehenis mesin nomor antrian di bank, kita menentukan jenis taxi apa yang ingin digunakan. Setelah bertanya pada petugas setempat, Bosowa taxi menjadi pilihan kami..</p>
<p dir="ltr">Sampai depan airport, kami diminta menunggu hingga taxi giliran kami tiba..<br>
589 nomornya... Nama penemudinya adalah Bpk. Misi DG Timung</p>
<p dir="ltr">Setelah ada review lanjutan, akan dikabari lagi</p>
<p dir="ltr">Ciao..</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh3.googleusercontent.com/-LMW8MCoyd0Q/VmsBV_YlA9I/AAAAAAAACM4/A3mO3L3vxZs/s1600/IMG_20151211_205028.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh3.googleusercontent.com/-LMW8MCoyd0Q/VmsBV_YlA9I/AAAAAAAACM4/A3mO3L3vxZs/s400/IMG_20151211_205028.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh3.googleusercontent.com/-TAtSeDOw0jY/VmsBWPb73JI/AAAAAAAACM8/2rmF7Kn0RgA/s1600/IMG_20151212_004416.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh3.googleusercontent.com/-TAtSeDOw0jY/VmsBWPb73JI/AAAAAAAACM8/2rmF7Kn0RgA/s400/IMG_20151212_004416.jpg"> </a> </div>rakhmahhttp://www.blogger.com/profile/08165462900004723334noreply@blogger.com0